Anak-anak
berbakat istimewa secara alami memiliki karakteristik yang khas yang
membedakannya dengan anak-anak normal. Karakteristik ini mencakup
beberapa domain penting, termasuk di dalamnya : domain
intelektual-koginitif, domain persepsi-emosi, domain motivasi dan
nilai-nilai hidup, domain aktifitas, serta domain relasi sosial. Berikut
disarikan beberapa karakteristik yang paling sering diidentifikasi
terdapat pada anak berbakat istimewa pada masing-masing domain diatas.
Namun demikian perlu dicatat bahwa tidak semua anak-anak berbakat
istimewa (gifted) selalu menunjukkan atau memiliki semua karakteristik
yang disebutkan di dalam daftar ini.
Karakteristik Intelektual-Kognitif
- Menunjukkan atau memiliki ide-ide yang orisinal, gagasan-gagasan yang tidak lazim, pikiran-pikiran kreatif.
- Mampu menghubungkan ide-ide yang nampak tidak berkaitan menjadi suatu konsep yang utuh.
- Menunjukkan kemampuan bernalar yang sangat tinggi.
- Mampu menggeneralisir suatu masalah yang rumit menjadi suatu hal yang sederhana dan mudah dipahami.
- Memiliki kecepatan yang sangat tinggi dalam memecahkan masalah.
- Menunjukkan daya imajinasi yang luar biasa.
- Memiliki perbendaharaan kosakata yang sangat kaya dan mampu mengartikulasikannya dengan baik.
- Biasanya fasih dalam berkomunikasi lisan, senang bermain atau merangkai kata-kata.
- Sangat cepat dalam memahami pembicaraan atau pelajaran yang diberikan.
- Memiliki daya ingat jangka panjang (long term memory) yang kuat.
- Mampu menangkap ide-ide abstrak dalam konsep matematika dan/atau sains.
- Memiliki kemampuan membaca yang sangat cepat.
- Banyak gagasan dan mampu menginspirasi orang lain.
- Memikirkan sesuatu secara kompleks, abstrak, dan dalam.
- Mampu memikirkan tentang beragam gagasan atau persoalan dalam waktu yang bersamaan dan cepat mengaitkan satu dengan yang lainnya.
Karakteristik Persepsi/Emosi
- Sangat peka perasaannya.
- Menunjukkan gaya bercanda atau humor yang tidak lazim (sinis, tepat sasaran dalam menertawakan sesuatu hal tapi tanpa terasa dapat menyakiti perasaan orang lain).
- Sangat perseptif dengan beragam bentuk emosi orang lain (peka dengan sesuatu yang tidak dirasakan oleh orang-orang lain).
- Memiliki perasaan yang dalam atas sesuatu.
- Peka dengan adanya perubahan kecil dalam lingkungan sekitar (suara, aroma, cahaya).
- Pada umumnya introvert.
- Memandang suatu persoalan dari berbagai macam sudut pandang.
- Sangat terbuka dengan pengalaman atau hal-hal baru
- Alaminya memiliki ketulusan hati yang lebih dalam dibanding anak lain.
Karakteristik Motivasi dan Nilai-Nilai Hidup
- Menuntut kesempurnaan dalam melakukan sesuatu (perfectionistic).
- Memiliki dan menetapkan standar yang sangat tinggi bagi diri sendiri dan orang lain.
- Memiliki rasa ingin tahu dan kepenasaran yang sangat tinggi.
- Sangat mandiri, sering merasa tidak perlu bantuan orang lain, tidak terpengaruh oleh hadiah atau pujian dari luar untuk melakukan sesuatu (self driven).
- Selalu berusaha mencari kebenaran, mempertanyakan dogma, mencari makna hidup.
- Melakukan sesuatu atas dasar nilai-nilai filsafat yang seringkali sulit dipahami orang lain.
- Senang menghadapi tantangan, pengambil risiko, menunjukkan perilaku yang dianggap “nyerempet-nyerempet bahaya” .
- Sangat peduli dengan moralitas dan nilai-nilai keadilan, kejujuran, integritas.
- Memiliki minat yang beragam dan terentang luas.
Karakteristik Aktifitas
- Punya energi yang seolah tak pernah habis, selalu aktif beraktifitas dari satu hal ke hal lain tanpa terlihat lelah.
- Sulit memulai tidur tapi cepat terbangun, waktu tidur yang lebih sedikit dibanding anak normal.
- Sangat waspada.
- Rentang perhatian yang panjang, mampu berkonsentrasi pada satu persoalan dalam waktu yang sangat lama.
- Tekun, gigih, pantang menyerah.
- Cepat bosan dengan situasi rutin, pikiran yang tidak pernah diam, selalu memunculkan hal-hal baru untuk dilakukan.
- Spontanitas yang tinggi.
Karakteristik Relasi Sosial
- Umumnya senang mempertanyakan atau menggugat sesuatu yang telah mapan.
- Sulit melakukan kompromi dengan pendapat umum.
- Merasa diri berbeda, lebih maju dibanding orang lain, merasa sendirian dalam berpikir atau pada saat merasakan suatu bentuk emosi.
- Sangat mudah jatuh iba, empatik, senang membantu.
- Lebih senang dan merasa nyaman untuk berteman atau berdiskusi dengan orang-orang yang usianya jauh lebih tua. dikutip: http://giftedindonesia.wordpress.com/2008/04/23/karakteristik-anak-berbakat-istimewa-gifted-child/
No comments:
Post a Comment